Sabang, 10 November 2020
Peringatan hari pahlawan tahun ini memiliki dimensi yang berbeda dengan masa-masa sebelum pandemi. Karena itu pemerintah melalui kementerian sosial membuat kegiatan yang berbeda dan unik dengan tidak menghilangkan spirit kepahlawanan. Untuk tahun ini bisa dilakukan dengan berziarah kemakam pahlawan, upacara tabur bunga di laut, memberikan gelar pahlawan. Namun MS Sabang tetap pada tahun ini tetap melaksanakan upacara dihalaman kantor.
Peringatan upacara tahun ini dengan mengusung tema “Pahlawanku Sepanjang Masa” mengingatkan kepada kita untuk menjadi hari pahlawan ini bukan sebagai serimonial belaka, namun jiwa kepahlawanan dalam setiap eranya harus menginspirasi seluruh elemen bangsa untuk bangkit meneruskan perjuangan. kita tidak lagi mengusir penjajah dari luar namun kita harus membebaskan diri, lingkungan dan negara ini dari semua persoalan bangsa, kemiskinan, Narkoba, radikalisme, dan yang sekarang sedang kita hadapi adalah melawan Pandemi Covid19 yang tidak hanya melanda Indonesia, namun menggerogoti seluruh penjuru dunia.
Dalam amanatnya ketua Mahkamah Syar`iyah Sabang Lukmin S.Ag, ME menyampaikan semanagat hari pahlawan harus membawa semanagat persatuan dan kesatuan dalam melawan berbagai bentuk anasir yang bisa menghambat kemajuan bangsa dan negara tercinta Indonesia. Kita harus semangat untuk membangun budaya kerja dengan terus membangun kemandirian, integritas, kejujuran, Akuntabilitas, Responsibilitas, ketidak berpihakan dan perlakuan yang sama didepan hukum. Ini adalah delapan nilai utama Mahkamah Agung RI, dan ini harus terus kita refleksikan dalam diri setiap insan di Mahkamah Syar`iyah Sabang. Jika ini belum terbangun pada diri kita maka kita belum mampu memerdekakan diri kita dari belenggu yang ada.
Upacara yang diikuti secara hikmat ini diikuti oleh semua unsur pimpinan, Hakim, Kepaniteraan, Struktural dan PPNS. Semoga semangat kepahlawan ini terus dikenang dan mejadi motivasi kita untuk membangun negeri. (FR)
