Sabang, 20/8/2021
Tema
Memantapkan kemandirian dalam lembaga peradilan melalui pelayanan Hukum berbasis tekhnologi Informasi pada masa pandemi
Mahkamah Syar`iyah Sabang mengikuti peringatan ulang tahun MARI ke 76 secara virtual. Upacara yang tepat berlangsung pada hari Kamis Tanggal 19 Agustus 2021, upacara yang digelar di Halaman Gedung mahkamah Agung Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat pada pukul 08.00 WIB diikuti secara virtual oleh 4 lembaga peradilan seluruh Indonesia. Seluruh Mahkamah Syar`iyah yang dipimpin oleh Wakil MS Sabang diikuti oleh semua Hakim, Pegawai dan tenaga PPNPN kecuali yang sedang sakit semuanya ikut dalam upacara HUT MARI ke 76 ini.
Yang menjadi inspektur upacara ketua Mahkamah Agung RI bapak Prof Dr. H.M Syarifudin, SH, MH, diikuti oleh seluruh hakim Agung, pejabat esolon 1-4, pejabat fungsional dan seluruh Pegawai. Ini tentu untuk kedua kalinya kita melaksanakan upacara secara virtual mengingat kita masih berjuang untuk bisa menang ditengah wabah pandemi ini. Selain jajaran pimpinan dan esolon I maka mengikuti pelaksanaan upacara ini secara virtual dari instansi masing-masing. Semangat kita tetap sama walau suasana hari ini kita tak bisa melaksanakan upacara yang ideal sebagaimana biasanya.
Dalam pidatonya ketua MahkamH Agung RI menyampaikan sesuai denga tema yang diangkat tahun ini, bahwa kemandirian adalah sebuah aspek yang harus terus kita pertahankan, dalam proses penyelenggaraan dan dalam menegakkan keadilan, kemandirian adalah urat nadi kita yang akan mengalirkan darah-darah pejuang keadilan dengan jantungnya kemandirian. Hal ini harus terus dijaga menjadi sebuah benteng karena inilah marwah dan harga diri lembaga. Hanya lembaga yang mandiri di tunjang dengan kemerdekaan penegakkan hukum maka ruh lembaga peradilan akan tetap kokok sekokoh garuda yang tak bisa ditumbangkan oleh anasir-anasir lainnya. Ujian kapitalisme dengan materi dan nafsu kita sendiri harus terus bisa kawal agar keadilan itu bisa tegak bukan sebagai pemuas nafsu kepentingan sekelompok orang. Kita harus bisa terlepas dari kepentingan diri kita sendiri dengan membangun kemandirian dengan pelayanan yang prima.
Dalam kesempatan ini sebelum barisan bubar, wakil ketua MS Sabang Muhammad Syaifudin Amin , S.HI mengajak kepada semua hakim dan pegawai MS Sabang untuk dapat menterjemahkan pidato ketua MA dalam pekerjaan kita sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Negara. Bahwa kemandirian itu adalah pimpinan pada diri kita sendiri, setiap bekerja dan melangkah atas nama lembaga hal ini harus menjadi standar bagi kita masing-masing sehingga lembaga kita tetap bisa terjaga dengan marwah personil yang idealis dalam melaksanakan peran dan tugasnya masing. Dirgahayu MARI ke 76 terus semangat dan menatap kedepan. (FR)