Bersiap Bertugas di Sei Rampah

0
482

Selamat tinggal hanya bagi mereka yang suka dengan mata mereka, tetap bagi mereka yang suka dengan hati dan jiwa maka tidak ada hal perpisahan (Rumi)

 Sabang, 30/08/2021

Ada waktu pertemuan dan ada waktu bagi kita untuk berpindah. Begitulah suasana yang terjadi diruang media centre Mahkamah Syar`iyah Sabang. Pada hari ini giliran pak Ghifar Aghany, S.Sy (Hakim MS Sabang) yang akan pindah ke Pengadilan Agama Sei rampah. Belum lama rasanya kita berkumpul bersama namun perintah untuk pindah sudah harus dijalani. Berada di Sabang selama 16 bulan ditengah pandemi mungkin terasa lama namun satu tahun lebih sedikit itu belumlah begitu lama dalam kebersamaan kita, kita bersama telah melewati masa-masa mempersiapkan zona integritas, pernah lembur malam-malam untuk memberikan hasil yang optimal, pernah bersama dalam semua kegiatan dengan serius dan penuh canda, sehingga berpindah mungkin merupakan sebuah kehilangan dalam keluarga Mahkamah Syar`iyah Sabang.

Acara pelepasan kepindahan ini berlangsung di hari yang  penuh berkah, jumat/ 27 Agustus 2021. sdah menjadi tradisi tersendiri di Mahkamah Syar`iyah bahwa pelepasan kedinasan memang dilakukan secara formil. Dibuka dengan pembacaan Ayat suci Alquran dan lantunan Sholawat badar, kemudian dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari Pak Ghifar, dilanjutkan dengan kesan dan pesan yang disampaikan oleh teman sejawat serta pelepasana dari ketua MS Sabang Yunanto, SH, MH.

Dalam pelepasannya Ketua menyampaikan bahwa baru saja kita bertemu, namun kita tak ditakdirkan untuk lama bersama, sehingga kerinduan antara saya dan pak Ghifar akan terus terbangun. Pertemanan sejatinya adalah sebuah ikatan jiwa yang tak boleh lekang walau kita terus bergerak dibelahan bumi manapun, bumi boleh berputar namun keakraban diantara kita tak boleh sirna, apapun yang positi dari MS Sabang bawalah namun segala hal yang negatif tambatkan saja di balohan. Beliau juga menyampaikan hakim hari ini adalah orang-orang yang disiapkan untuk memimpin baik disakker bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menjadi pimpinan di eselon-esolon tertinggi di Mahkamah Agung. Untuk itu berproseslah dengan baik, agar kita siap ketika memegang estafet kepemimpinan tersebut. Karakteristik itu tak lahir dengan sendirinya namun harus kita bentuk dan pupuk sehingga akan terbangun sejak saat ini. Kita harus melewati setiap perjalanan hidup ini dengan gembira, mutasi itu bukanlah musuh namun teman dalam perjalanan hidup kita di Mahkamah Agung. Oleh karena itu kita harus mempersipakan mental petarung untuk siap bertugas dan mengemban amanah, sehingga kita bisa berkiprah dimanapun kita ditempatkan.

Sebelum acara ditutup ada pemutaran video pendek yang merekam perjalanan kebersamaan kita selama ini di Mahkamah Syar`iyah Sabang. Untuk mengingatkan arti pentingnya kebersamaan kita, yang tidak boleh berlalu hanya karena pindah. Selamat bertugas ditempat yang baru, semoga tali persahabatan tetap bisa terbangun dan bisa bertemu dilain waktu dan kesempatan. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here