PENGAWASAN HAKIM TINGGI MS ACEH DI MAHKAMAH SYAR`IYAH SABANG

0
444

Sabang, 09/03/2022

Sejak hari selasa sampai dengan Jumat (8 s/d 11- Maret – 2022) Rombongan Hakim Tinggi Pengawas Daerah Mahkamah Syar`Iyah Aceh melakukan pengawasan dan Pembinaan di MS Sabang. Rombongan berjumlah 4 orang dipimpin oleh Drs Khairil Jamal (Hakim Tinggi), didampingi Dr. Dra Hj Lelita Dewi, SH, M. Hum (Hakim Tinggi) dengan mengikut sertakan Bahrun, SH, MH (Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga) dan Drs Muhammad (Analisis perkara peradilan) MS Aceh. Tiba disabang pada hari selasa (8/3/2022) pukul 11.00 WIB disambut oleh Sekretaris Ms Sabang Drs Fadly. Kemudian rombongan langsung menuju penginapan dan beristirahat sejenak di penginapan. Karena pada Pukul 14.00 WIB rombongan MS Aceh akan langsung bertemu ramah dengan keluarga Besar MS Sabang. Dalam Pengawasan ini tidak sebagaimana mestinya rombongan sedianya didampingi oleh pimpinan dan Hakim, namun karena ketua sedang mengikuti pelatihan di Banda Aceh, wakil sedang melaksanakan Dinas luar serta Hakim sedang menjalani rawat inap di rumah sakit Harapan Bunda Banda Aceh. Sehingga dalam pengawasan pendampingan dilakukan oleh Sekretaris dan Panitera saja.

Dalam acara pembukaan dimulai pengawasan, Hakim Tinggi Khairil Jamal menyampaikan maksud kehadiran rombongan MS Sabang untuk melakukan pengawasan langsung terhadap berbagai macam kebijakan Dirjen Badilag yang terbaru seperti CCTV online, Penataan Ruang Mediasi, Dekorasi ruang sidang, Audio Pelayanan, Fasilitas Disabilitas, Kelamatan kesehatan Kerja (K3) dan 3, dan 11 Aplikasi Badilag. Ini merupakan program yang harus teraktualisasi dengan baik. Jangan sampai hal-hal yang menjadi skala perioritas badilag ini tidak dilaksanakan dengan baik. Sehingga hanya sekedar wacana saja. Jikapun ada kendala akan menjadi catatan MS Aceh, mengapa program kerja ini terhambat dalam implementasinya dilapangan.

Semua kegiatan pengawasan ini akan dimaksiamalkan sampai dengan hari kamis, dan beliau berharap semua pihak untuk dapat diajak kerjasamanya untuk kebaikan MS Sabang itu sendiri dengan tetap membuka pelayanan terhadap para pencari keadilan.

Dr. Lelita menyampaikan De Kourum ruang sidang MS Sabang sudah sangat baik, tinggal peningkatan seninya dalam beberapa hal, dan diharapkan kedepan akan lebih baik lagi begitu juga dengan ruang mediasi, dalam penataannya akan lebih indah dimasukkan unsur-unsur kearifan lokal sehingga unsur-unsur etniknya tetap ada. Ide-ide yang muncul, kreatifitas yang terbangun dengan tetap mempertahankan tradisi yang ada. Sehingga nilai-nilai identitas yang tersajikan dalam ruang-ruang akan menjadi lebih menyentuh terhadap para pengunjung dan pencari keadilan.

Sementara pengawasan juga berlanjut terhadap pemeriksaan berkas dan menejemen peradilan serta manajemen keorganisasian. (FR)