Sabang, 4 Mei 2020
Pelaksaan monitoring dan evaluasi tetap pembangunan zona integritas dilaksanakan secara virtual dengan aplikasi Zoom, petemuan ini dubuka oleh Ibu Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama/ Ketua TIM Pembangunan Zona Integritas Ditjen Badilag Dra Nur Djannah Syaf, SH, MH yang kemudian dipandu oleh Kasubdin Bimbingan dan monitoring Ditjen Badilag Bapak Sutarno S.Ip, MM. Pertemuan ini diikuti oleh Satker 55 Satker di wilayah sumatera. Untuk wilayah MS Aceh diikuti oleh MS Aceh, MS Sabang, MS Kuala Simpang, MS Takengon, MS Sabang, MS Kutacane dan MS Jantho.
Dalam pertemuan tersebut pak Sutarno meminta Penilaian mandiri, dimana MS Sabang mendapatkan persentasi sebesar 96,39 %, dengan rincian sebagai berikut;
- Manejemen Perubahan (Area I) = 98,00 %
- Penataan Tatalaksana (Area II) = 100 %
- Penataan Sistem Manajemen SDM (Area III) = 96,67%
- Penguatan Akuntabilitas (Area IV) = 100 %
- Penguatan Pengawasan (Area V) = 96,67 %
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Area VI) = 98,00%
Total penilaian pengungkit sebesar 98,00 %
Sementara untuk penilaian pemerintah yang bersih dan bebas KKN sebesar 97,95 % , dan untuk penilaian Pelayanan Publik sebesar 90,00 % sehingga totalnya adalah 93,98%.
Setelah semua Satker menyampaikan hasil penilaian mandiri, dalam paparannya Bu Nurjannah menyampaikan bahwa ada banyak satker tidak dapat WBK, karena banyak Ketua yang tidak memahami ZI dengan baik dan utuh. Untuk itu kepada Ketua tingkat Banding untuk dapat melakukan pendampingan dan pembinaan kepada satker dibawahnya sehingga perkembangannya terus dapat terpantau sehingga terpilih mengikuti WBK, dan sampai dengan bulan Juni masih ada kesempatan untuk memperbaiki nilai tersebut. Sementara kepada satker yang belum didatangi oleh Tim penilaian untuk terus bersemangat dalam mempersiapkan diri dalam kedatangan Tim penilaian, sebelum datang mereka eviden yang dimasukkan terhadap LKE agar dapat dibuat dengan cermat guna meminimalisir kesalahan. Pada saat Pandemi Covid19 lakukanlah berbagai Inovasi dengan kreatifitas masing-masing. Jika ada perkembangan kita akan tetap melakukan interaksi dengan menggunakan metting Zoom/Command Center.
Diakhir pertemuan kepada semua unsur pimpinan dimasing-masing satker, untuk tidak melakukan WFH selama masa Pandemi ini. Semoga kita bisa segera melewati masa-masa sulit ini dengan cepat dan dapat bekerja kembali sebagaimana biasa. (FR)
