Sabang, 26/8/2021
Mahkamah Syar`iyah Sabang kedatangan Kasubdit Bimbingan dan Monitoring Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Sutarno, S.I.P, MM didampingi Saryono, S.Kom Pranata Komputer Pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama didampingi Heri Irawan, A.Md (Pranata Komputer MS Aceh), kehadiran Tim dari Badilag ini untuk melakukan Monitoring dan Pembinaan yang dilakukan pada hari Kamis-Jumat/ tanggal 26-27 Agustus 2021.
Setelah mengarungi lautan dari pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh sampai di pelabuhan Balohan Sabang, perjalanan yang berlangsung dari pukul 10.00 – 11.00 WIB. Setibanya di kota Sabang TIM mengambil kesempatan untuk rehat sejenak dan pada pukul 14.00 WIB sudah diagendakan akan melakukan pembinaan di MS Sabang, menyangkut dengan implementasi Akreditasi penjaminan Mutu.
Setibanya dikantor tanpa ada seremonial pembukaan dalam penyambutan, Tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana yang ada, semua ruangan disisir satu persatu didampingi oleh Ketua MS Sabang Yunanto, S.HI, MH, wakil Ketua, Hakim, Panitera dan Sekretaris. Setiap Pertanyaan yang disampaikan oleh Bapak Saryono, S.Kom di jawab dengan sigap oleh Ketua dan wakil ketua. Sehingga suasana menjadi hidup dan tidak tegang.
Setelah melihat-lihat kondisi infrastruktur, Sarpras dan semua personil, Tim monitoring langsung di arahkan untuk masuk ke ruang media centre, disinilah mulai diperiksa dokumen apakah berkesesuaian dengan standarisasi yang dibangun oleh Badilag dalam upaya optimalisasi pembangunan pelayanan yang terstruktur bagi masyarakat pencari keadilan. Budaya asal bapak senang kini tak berkesesuaian lagi di lembaga Mahkamah Agung, ketika kita ingin membangun visi Peradilan yang Agung. Untuk itu budaya controlling harus kita terapkan dalam setiap jenjangnya. Karena controlling itu sendiri memiliki kriteria, norma yang harus dipatuhi, standar, perbandingan, dan koreksi untuk perbaikan pengawasan. Dan ini merupakan manajemen organisasi yang harus kita tumbuh kembangkan dengan baik.
Sementara kini wajah MS Sabang adalah Garda terdepan oleh karena itu jangan sampai 3S (Senyum, Salam dan Sapa) itu dilakukan pas munculnya Mod saja, namun harus menjadi wajah pelayanan kita menebarkan virus-virus kebaikan dalam pelayanan kita. Ketika berita ini dituliskan masih dilakukan pemeriksaan oleh TIM. Bagi Mahkamah Syar`iyah Sabang pembinaan ini adalah anugerah yang indah, karena dari sini kita dapat memproteksi kelemahan kita dan dapat melakukan pembenahan kearah yang lebih baik. (FR)