Sabang, 6/12/2021
Wakil ketua Mahkamah Syar`iyah Sabang Muhmammad Syaifudin Amin, S.HI menghadiri seminar yang dilaksanakan oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang Kegiatan ini diselenggaraaan dalam rangkaian cara Konferensi PWI Kota Sabang dan pelantikan pengurus PWI Aceh periode 2021-2026 di ruang sidang gedung DPRK kota Sabang.
Acara serimonial diawali denngan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan sholawat dan lagu Indonesia Raya. Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional, T. Zakaria Al Bahri menyampaikan pelaksanaan Seminar ini mengambil Tema “perkembangan Pariwisata ditengah Pandemi” Sebagai narasumber seminar terdiri, Kepala Dinas Pariwisa Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Ak dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, sedangkan sebagai pembanding dari kalangan akademisi DR. H. Aliamin, SE, M.Si, Ak, CA, dan sebagai moderator Yarmen Dinamika, kata ketua panitia, T. Zakaria Al Bahri.
Tujuan diadakan seminar ini untuk membangun sinergisitas antar lembaga dengan untuk melakukan pengembangan wisata di Kota Sabang. Pandemi bukanlah sebuah alasan untuk kita terpuruk disektor wisata, karena denyut nadi kota sabang adalah disektor pariwisata. Sehingga semua pembangunan yang dilaksanakan harus bisa menunjang keberaad Kota Sabang sebagai kota wisata. Untuk itulah seminar ini menjadi penting dengan menggundang semua stakeholder yang ada.
Walikota Sabang dalam pidato pembuka seminar Nasional ini menyampaikan bahwa wartawan adalah seorang Jurnalistik diharapkan dapat mengabarkan kepada dunia Nasional dan Internasional tentang keindahan kota sabang. Keberadaan Jurnalistik diharapkan dapat mengenjot para wisatawal lokal, nasional dan internasional. Inilah denyut nadi kita disamping sektor-sektor yang lain.
Peserta seminar juga disamping dihadiri pimpinan SKPK di Sabang juga dihadiri ketua PWI Pusat, seluruh pengurus PWI Aceh dan IKWI Aceh serta Ketua dan Sekretaris PWI Perwakilan Kab/Kota se Aceh. Semua peserta sangat antusias dalam kegaitan seminar ini. Pasca seminar ini nanti diharapkan para peserta dapat siraman pengetahuan dari para pemateri yang sangat kompeten dalam bidangnya. Jadilah agen parawisata, kenalkan Sabang dengan alamnya yang eksotis, dan jangan lupa kita semua menjaga dan melestarikan alam yang ada dilingkungan kita.
Wakil Mahkamah Syar`iyah Sabang menyampaikan bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh stagnan, kita harus mengikuti setiap detik perubahan yang ada didunia, perkembangan manusia kontemporer tentu akan rindu dengan setiap sajian yang indah namun keindahan yang kita tawarkan juga harus berkembang sesuai dengan perubahan itu sendiri. Mahkamah Syar`iyah secara tidak langsung juga akan melakukan gerakan pariwisata dengan mengenalkan produk-produk inovasi dalam layanan sehingga MS Sabang bukanlah penonton disektor wisata namun harus punya andil dalam setiap pembangunan kota sabang yang bermamfaat untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. Demikian (FR)