MAHKAMAH SYAR`IYAH MENGIKUTI WISUDA PURNA BAKTI EMPAT KETUA PENGADILAN BANDING DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA SECARA VIRTUAL

0
437

Sabang, 30/12/2021

Ketua Mahkamah Syar`iyah Sabang menghadiri acara Purna bakti Ketua Mahkamah Syar`iyah Aceh yang berlangsung secara Virtual di Gedung MS Aceh di Banda Aceh, sementara wakil ketua MS Sabang, beserta para Hakim, Panitera, Panmud dan kasubbag mengikuti secara virtual dari ruang media centre MS Sabang. Kegiatan Purna bakti ini selain diikuti oleh Ketua, MS Aceh, Juga diikuti oleh Ketua pengadilan Agama Yogyakarta, Ketua Pengadilan Agama Semarang dan Ketua Pengadilan Jakarta dari satuan kerja masing-masing.

Kegiatan Wisuda Purna bakti yang berlangsung secara virtual ini langsung di pimping oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr .M. Syarifuddin,SH., MH secara daring, acara dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Desember 2021 bertempat di ruang Kusumaatmadja lantai 14 Gedung Mahkamah Agung di Jakarta.

Dalam sambutannya KMA menyampaikan bahwa capaian membanggakan yang telah diraih oleh para wisudawan termasuk Ketua MS Aceh Aceh Dr. Hj Rosmawardani, SH, M.H yang patut diapresiasi. Tidak semua Hakim Tinggi memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Pengadilan Tingkat Banding. Tanggungjawab besar ini tentu saja hanya akan dipercayakan kepada Hakim Tinggi yang dipandang kompeten dan berpengalaman, baik di bidang yudisial maupun leadership yang punya kemampuan manejerial yang baik. Terlebih sebagai seorang hakim perempuan, di mana saat ini hanya ada beberapa orang saja hakim perempuan yang diamanahi sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama di antara 29 (duapuluh sembilan) Pengadilan Tinggi Agama yang ada di seluruh Indonesia, dan Ibu Dr. Hj. Rosmawardani, S.H., M.H. merupakan salah satu di antaranya. Tentunya, prestasi langka ini hendaknya diteladani oleh para srikandi peradilan lainnya di tanah air. Apalagi Ibu adalah wanita pertama yang menjadi Ketua MS Aceh.

Mencermati perjalanan karir Ibu Dr. Hj. Rosmawardani, S.H., M.H., kiranya dapat memberikan motivasi kepada jajaran insan peradilan dalam menemukan arti sebuah pengabdian. Lebih kurang 42 (empat puluh dua tahun) tahun lamanya beliau mendedikasikan hidup di lembaga yudikatif ini, baik sebagai pegawai maupun hakim, berpindah tugas dari satu kota ke kota lainnya, beliau akhirnya sukses mengakhiri masa pengabdian tanpa meninggalkan satupun catatan merah atau hitam. Saya yakin, dalam perjalanan panjang karir tersebut, tentu tidak sedikit godaan dan ujian yang harus dihadapi. Namun berkat keikhlasan dan kesungguhan (mujahadah), semua bisa teratasi dengan baik, hingga akhirnya beliau sampai pada garis finish pengabdian dengan selamat. Hal ini mengingatkan kita pada ungkapan seorang tokoh Muhammad Ali Jinnah yang pernah mengatakan: “Dengan iman, disiplin, dan pengabdian tanpa pamrih, tidak ada kesuksesan yang tidak dapat dicapai”. Keikhlasan dan kesungguhan merupakan modal dasar bagi setiap orang untuk mendapatkan pertolongan Tuhan.

Lebih lanjut Prof. M. Syarifuddin  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian yang panjang yang telah diberikan. Dengan disertai rasa syukur dan bangga, saya melepas Dr. Hj. Rosmawardani, S.H., M.H., selaku Ketua Mahkamah Syar`iyah Aceh memasuki Purnabakti. Dan tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada alm suami dan keluarga tercinta yang senantiasa  selama bertugas di jajaran Peradilan.

Diakhirnya sambutan, Ketua Mahkamah Agung  mengucapkan selamat memasuki masa Purnabakti, dan selamat menjadi anggota PERPAHI (Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia). Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada Ibu dan keluarga. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Acara yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol Kesehatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Non Yudisial, Ketua Kamar Agama, Ketua Kamar Pengawasan, Sekretaris Mahkamah Agung, Dirjen Badilag dan Ibu – ibu Dharmayukti Karini, serta Para Ketua Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia secara virtual.(FR)