“Rembulan malam mengajarkan kita, pertemuan itu terkadang diselimuti gelap dan dinginnya malam, namun perpisahan akan disambut mentari pagi yang hangat, disapa kicauan burung dan ayam yang berkokok serta nikmatnya secangkir kopi” (Frimen)
Sabang, 7/02/2022
Tak lama lagi satu persatu akan pergi berganti dengan dedaunan baru yang tumbuh dan mengisi hari-hari. TPM Hakim yang baru-bari ini keluar tersangkutlah nama salah satu hakim di MS Sabang, Tubagus Sukron Tamimi, S.Sy. Belum genap dua tahun langkah kakinya akan meninggalkan kota Sabang menuju Lhoksukon. Dan itu berarti babak baru akan dijalani dengan suasana yang mungkin lebih asyik lebih menantang dan yang pasti dengan beban kerja yang tak sama.
Kita pernah sama-sama bekerja sama dalam berbagai aktiitas dikantor, kita pernah punya tujuan dan cita bersama untuk membagun MS Sabang, namun takdir kita tak sama untuk terlebih dahulu pindah ke satker yang baru kata seorang teman. Namun itulah perjalanan hidup ada waktu bertemu dan ada waktunya kita berpisah. Namun perpisahan itu hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang tak terpaut secara emosional dengan bapak Tubagus.
Dimanapun kita berada dan bertahta di bawah payung MARI, maka kerjaan kita tetaplah bagaimana mewujudkan keadilan untuk semua. Namun yang berbeda adalah suasana kerja saja, dibawah langit manapun kita berada maka kitalah yang membangun suasana hati itu.
Perpisahan yang dilaksanakan di Ruang Media Centre Mahkamah Syar`iyah Sabang, dimulai dengan penyampaian kesan dari yang akan pindah, dilanjutkan dengan kesan dan pesan dari Pegawai yang di sampaikan oleh Bapak Panitera Hermasyah, terus pelepasan dari Ketua MS Sabang bapak Yunanto, S.HI, MH. Kegiatan perpisahan berlangsung secara kekeluargaan yang dihadiri oleh semua Hakim, Pegawai dan PPNPN serta keluarga dari Bapak Tubagus Sukron Tamimi. Semoga sukses terus di tempat yang baru, dan selamat jalan, kita akan bersua dengan cara yang tak sama dan dalam suasana yang berbeda. (FR)