Sabang, 20/07/2022
Mahkamah Syar`iyah Sabang kembali menggelar pengajian rabu pagi, serial kajian kemanusiaan. Seperti biasa pengajian ini diikuti oleh semua Hakim, pejabat Fungsional dan Struktural, staf dan PPNPN di lingkungan MS Sabang. Pada hari seperti biasa pengajian filantropi ini setiap rabu akan digilir untuk 3 orang dengan sistem undian. Dimana petugas pengundi adalah Ratna. Setelah di buka oleh Sekretaris MS Sabang Drs Fadly maka yang mendapatkan undian pada hari rabu, 20 Juli 2022 ini adalah Marlianti, Dandi dan Wakil Ketua MS Sabang.
Pada kesempatan pertama Marlianti menyampaikan pentingnya bersyukur untuk diri sendiri, bagaimana kita memahami kontek kedirian dengan mengenyampingkan keakuan sehingga nilai nilai ketuhanan akan melahirkan kekuatan sosial ditengah – tengah kita. Sifat welas asih akan melahirkan sebuah pelayanan yang baik untuk memanusiakan manusia.
Sementara pada kesempatan kedua Dandi menyampaikan pembukaan dengan hadist qudsi tentang kekuatan sedeqah, dandi membangun sebuah ilustrasi penting betapa kekuatan sedeqah itu bisa menjadi benteng jiwa dan raga, bahkan dalam beberapa kisah dapat membuat kita panjang umur. Untuk itu bersedeqah yang paling mudah itu menebarkan senyuman manis kepada pencari keadilan. Jangan kita menampilkan wajah singa sehingga masyarakat menjadi grogi dalam menghadapi para pelayan mereka sendiri.
Nah pada kesempatan ketiga Bapak Muhammad syaifudin Amin selaku wakil ketua MS Sabang, menyampaikan pengalaman spiritual ketika hendak melakukan penerbangan, pesawat sempat delay selama 3 jam, para penumpang meluapkan emosinya, pesawat yang seyogyanya berangkat pukul 20.00 WIB akhirnya harus berangkat pukul 00.30 WIB. Menunggu itu pekerjaan yang sangat memacu andrenalin kita, betapa emosi kita bisa meluap-luap sementara akal sehat kita mendadak membeku, padahal delay itu diakibatkan cuaca yang buruk, tidak bisa dibayangkan jika pesawat terbang sementara badai diangkasa sedang menggila. Itulah hikmah delay yang saya rasakan beberapa hari yang lalu saat saya akan kembali ke sabang. Papar wakil ketua.
Sebelum ditutup koordinator kajian kamogasin menyampaikan beberapa hal tentang aksi kemanusiaan yang akan kita lakukan menjelang HUT MARI. Diakhir pertemuan ada ungkapan Socrates tentang “ kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang tidak bernilai” dan perjalanan hidup ini adalah sebuah penantian, menunggu kita akan sadar, ketika kita sadar kita akan bertanya kapan kita berhenti dari penantian tersebut. Demikian semoga apa yang kita pikirkan hari ini membuka jalan kemudahan kedepannya. (FR)